Pengertian Jatuh Tempo

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan jatuh tempo sebagai batas waktu pembayaran atau penerimaan sesuatu dengan yang telah ditetapkan. Menurut Bank Indonesia, jatuh tempo yaitu tanggal yang ditetapkan sebagai waktu pelunasan utang atau kewajiban. Dalam bahasa Inggris, istilah jatuh tempo biasa disebut dengan due date atau date of maturity.

Tanggal jatuh tempo (due date) merupakan hari pembayaran yang harus dilakukan kepada peminjam atau kreditur. Setelah tanggal tersebut, apabila lewat jatuh tempo atau menunggak maka denda keterlambatan bisa dikenakan dan pembayaran dicatat. Agar peminjam dapat segera menyelesaikan pembayaran yang harus dilakukan sehingga dinyatakan menunggak atau lewat jatuh tempo dan diberlakukan denda keterlambatan, maka tanggal jatuh tempo ini penting untuk dipahami.

Tanggal jatuh tempo juga mengacu pada saat ketika pokok instrumen pendapatan tetap harus dilunasi kepada investor. Tanggal jatuh tempo juga mengacu pada tanggal jatuh tempo di mana peminjam harus membayar kembali pinjaman angsuran secara penuh.

Tanggal jatuh tempo digunakan untuk mengklasifikasikan obligasi menjadi tiga kategori utama merupakan jangka pendek (satu sampai tiga tahun), jangka menengah (10 tahun atau lebih), dan jangka panjang (biasanya obligasi Treasury 30 tahun). Setelah tanggal jatuh tempo tercapai, pembayaran bunga yang dibayarkan secara teratur kepada investor berhenti karena perjanjian utang tidak ada lagi.

Jatuh Tempo Pinjaman Otomotif

Jatuh tempo pinjaman otomotif mengacu pada tanggal seseorang harus membayar pinjaman yang digunakan untuk membeli mobil atau kendaraan lainnya. Jatuh tempo ini mencakup pembayaran pokok dan bunga sesuai perjanjian pinjaman yang udah disetujui di awal.

Pengertian Jatuh Tempo

Jatuh tempo adalah batas waktu pembayaran utang oleh debitur. Biasanya ketentuan ini telah diatur dalam perjanjian saat dilaksanakannya transaksi. Apabila melewati tanggal jatuh tempo, maka debitur akan dikenakan denda keterlambatan.

Bahkan, bisa jadi ada sanksi lain yang dijatuhkan, tergantung dari kebijakan kreditur. Karena itu, jika tidak ingin menanggung denda, debitur harus melakukan pelunasan pinjaman sebelum jatuh tempo.

Perincian Tanggal Jatuh Tempo

Tanggal jatuh tempo menentukan umur sekuritas, memberi tahu investor kapan mereka akan menerima kembali pokok mereka. Hipotek 30 tahun dengan demikian memiliki tanggal jatuh tempo tiga dekade sejak pertama kali diterbitkan dan sertifikat deposito (CD) 2 tahun memiliki tanggal jatuh tempo dua puluh empat bulan sejak didirikan.

Tanggal jatuh tempo juga menggambarkan periode waktu di mana investor akan menerima pembayaran bunga. Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa instrumen utang, seperti sekuritas pendapatan tetap mungkin "dapat ditarik", dalam hal penerbit utang mempertahankan hak untuk membayar kembali pokok setiap saat.

Dengan demikian, investor harus menanyakan sebelum membeli sekuritas pendapatan tetap, apakah obligasi tersebut dapat ditarik kembali atau tidak. Untuk kontrak derivatif seperti futures atau opsi, istilah tanggal jatuh tempo terkadang digunakan untuk merujuk pada tanggal kedaluwarsa kontrak.

Jatuh Tempo Pinjaman Pribadi

Jatuh tempo pinjaman pribadi adalah tanggal terakhir kamu harus membayar kembali pinjaman pribadi yang telah diambil. Pinjaman pribadi ini biasanya gak perlu jaminan, jadi kamu bisa pake untuk berbagai keperluan seperti pendidikan, perjalanan, atau kebutuhan mendesak lainnya.

Bagaimana cara kerja sistem jatuh tempo? Yuk simak informasinya!

Jatuh tempo adalah istilah yang sering kita dengar dalam suatu transaksi pembayaran. Bagi Anda yang memiliki angsuran pinjaman atau mengikuti arisan, pasti sangat akrab dengan sebutan ini. Bisa dibilang, jatuh tempo adalah musuh dari para debitur.

Umumnya, sistem jatuh tempo membuat Anda harus membayar denda saat membayar angsuran setelah melewati tanggal yang ditetapkan. Ingin pelajari lebih lanjut tentang jatuh tempo? Simak artikel berikut ini sampai tuntas.

Cara Menghindari Jatuh Tempo Pinjaman

Sobat LINE Bank, menghindari keterlambatan pembayaran pinjaman udah pasti harus dilakuin. Jangan sampe kamu membebani diri sendiri dengan hal-hal yang sebenarnya bisa dicegah. Supaya gak terjebak, coba ikuti lima cara menghindari jatuh tempo pinjaman berikut ini!

Pertama-tama, pastikan untuk selalu memantau tanggal jatuh tempo pinjaman. Kamu bisa nyalain reminder di ponsel atau menulisnya kalender fisik. Pilih saja metode mana pun yang kamu suka dan nyaman dilakukan. Intinya reminder tersebut harus bikin kamu gak kelewatan untuk bayar pinjaman yang udah digunain.

Membuat anggaran bulanan juga termasuk langkah penting. Melalui perencanaan keuangan yang matang maka kamu bisa pastiin bahwa uang untuk bayar pinjaman tersedia pada waktunya. Anggaran yang dibuat dengan baik juga akan bantu kamu mengalokasikan seluruh pendapatan secara bijaksana.

Jatuh Tempo Pinjaman Bisnis

Jatuh tempo pinjaman bisnis merupakan tanggal bagi para pengusaha untuk membayar kembali pinjaman yang digunakan bagi keperluan bisnis. Pinjaman ini biasanya termasuk modal usaha, peralatan, atau proyek bisnis lainnya.

Baca Juga: Apa Sih Time Deposit LINE Bank? Ini yang Harus Kamu Pahami

Otomatisasi Pembayaran

Pertimbangkan untuk mengatur pembayaran otomatis, terutama untuk pinjaman dengan jumlah tetap seperti hipotek atau cicilan otomotif. Melalui cara ini kamu jadi gak perlu pusing lagi mikirin risiko keterlambatan. Di LINE Bank, kamu bisa pakai fitur schedule transfer biar bisa konsisten setiap bulannya untuk nabung deposito pada tanggal yang telah kamu atur.

Sobat LINE Bank, memahami jatuh tempo pinjaman dan jenis-jenisnya adalah langkah awal yang sangat penting untuk mengelola finansial. Melalui pengetahuan ini kamu jadi bisa menghindari biaya keterlambatan dan menjaga skor kredit tetap baik.

Kalau kamu butuh pinjaman dalam waktu singkat yang mudah diakses maka Quick Credit dari LINE Bank bisa jadi pilihan tepat! Quick Credit gak hanya bikin kamu mudah berbelanja kebutuhan sehari-hari, tapi juga menjadi pengingat pembayaran agar tidak terlambat bayar pinjaman.

Ingin menggunakannya sekarang? Tentu bisa! Kamu hanya perlu download aplikasi LINE Bank dan nikmati pengalaman bertransaksi yang menyenangkan!

Jatuh Tempo – maturity adalah tanggal ketika pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau nilai nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun.

Jatuh tempo adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis dan keuangan. Istilah ini merujuk pada kondisi suatu kewajiban yang harus diselesaikan atau dibayarkan secara penuh.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jatuh tempo adalah batas waktu pembayaran atau penerimaan sesuatu dengan yang telah ditetapkan; sudah lewat waktunya; kedaluwarsa. Sementara itu, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jatuh tempo merupakan tanggal terakhir untuk melakukan pembayaran tagihan.

Bank Indonesia (BI) memaknai jatuh tempo adalah tanggal yang ditetapkan sebagai waktu pelunasan utang atau kewajiban (due date; date of maturity).

BACA JUGA Garuda Indonesia Imbau Kreditur Segera Daftarkan Tagihan PKPU

Dalam dunia bisnis, jatuh tempo bisa merujuk pada waktu ketika suatu kontrak atau perjanjian harus dipenuhi, seperti pembayaran tagihan atau pengiriman barang. Jatuh tempo juga bisa menjadi faktor penting dalam manajemen keuangan, karena bisa memengaruhi likuiditas perusahaan.

Bagi individu, jatuh tempo bisa merujuk pada waktu ketika suatu utang harus dibayarkan, seperti cicilan kredit atau tagihan kartu kredit. Jika jatuh tempo tidak dipenuhi, maka biasanya akan dikenakan denda atau biaya keterlambatan.

Selain itu, individu juga akan dinyatakan menunggak atau lewat jatuh tempo.

BACA JUGA Bukalapak Hadirkan Fitur Bayar Tempo

Untuk itu, penting bagi perusahaan dan individu memperhatikan tanggal jatuh tempo dan memastikan kewajiban tersebut dipenuhi tepat waktu. Hal ini penting karena akan membantu mempertahankan reputasi baik dalam bisnis dan menghindari biaya keterlambatan yang tidak perlu.

Bagi individu tanggal jatuh tempo biasanya dilakukan untuk melakukan beberapa pembayaran seperti pembayaran kartu kredit, cicilan KPR, pinjaman online, listrik, internet hingga TV kabel.

Sebagai contoh, jatuh tempo tagihan kartu kredit, yakni 15 hari setelah tanggal cetak tagihan. Jika cetak tagihan pada tanggal 15 April, maka 15 hari setelahnya, yakni tanggal 30 April adalah tagihan kartu kredit.

Untuk itu, sebaiknya lakukan pembayaran sebelum tanggal tersebut.

Editor: Ranto Rajagukguk

Istilah jatuh tempo sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak sedikit orang yang masih bingung dengan perhitungan denda ketika melewati tanggal jatuh tempo.

Untuk itu, berikut IDN Times rangkum secara lengkap mengenai pengertian jatuh tempo, contoh tanggal jatuh tempo, dan aspek-aspek penting lainnya. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Jatuh Tempo Pinjaman?

Jatuh tempo pinjaman adalah momen krusial dalam dunia pinjaman. Istilah ini mengacu pada tanggal tertentu yang telah ditetapkan oleh pemberi pinjaman sebagai penanda kalau seluruh pinjaman yang telah udah digunakan harus dibayar kembali.

Jatuh tempo pinjaman mencakup seluruh jumlah pokok pinjaman yang kamu pinjam, serta bunga yang mungkin diterapkan oleh pemberi pinjaman. Hal ini juga berlaku untuk berbagai jenis pinjaman, termasuk pinjaman pribadi, hipotek, otomotif, dan masih banyak lagi.

Jatuh tempo juga bisa kamu ingat sebagai garis batas yang harus dipegang teguh karena melalui tanggal tersebut, pemberi pinjaman menentukan kapan mereka berharap menerima pembayaran penuh dari peminjam.

Perlu kamu ingat bahwa keterlambatan pembayaran pinjaman akan mengakibatkan denda dan biaya tambahan yang signifikan. Selain itu catatan buruk tentang keterlambatan pembayaran yang kamu lakukan akan memengaruhi skor kredit.

Jika skor kredit seseorang buruk maka pinjaman akan sulit diberikan pada masa mendatang.  Oleh karena itu pastikan kamu mengelola pinjaman dengan bijak agar kestabilan finansial pun bisa tercipta.

Baca Juga: Apa Itu Tenor Pinjaman? Bagaimana Cara Memilihnya?