Manfaat Melakukan Maintenance
Maintenance dilakukan bukan tanpa alasan. Sebab, kalau suatu alat atau mesin tidak dilakukan maintenance secara rutin, maka bisa timbul kerusakan yang parah dan akhirnya mengeluarkan biaya yang besar untuk perbaikan.
Dilansir situs CloudApper, berikut manfaat melakukan maintenance:
Apa Itu Proses Produksi?
Mari kita awali dengan pengertian proses produksi, ya.
Supaya kamu makin memahami tentang sebuah pemrosesan dalam produksi kerja maka majoo ingin kamu mengenali melalui pengertiannya. Jadi, hal yang disebut sebagai kegiatan proses produksi adalah sebuah kegiatan penggabungan berbagai elemen produksi dalam satu kesatuan.
Penggabungan ini sebenarnya ditujukan untuk membuat sebuah produk yang menguntungkan dan membantu kebutuhan konsumen nantinya. Kegiatan pembuatan atau penggabungan barang atau ornamen sifat ini sendiri tidak hanya merujuk pada layanan produk.
Kegiatan penggabungan tersebut bisa juga merujuk pada bisnis bidang jasa yang bisa dimanfaatkan atau digunakan oleh konsumen nantinya. Proses produksi jasa atau barang ini pastinya melibatkan banyak bahan baku dan bahan pendukungnya.
Hasil dari sebuah produksi jika berbentuk barang maka akan memiliki masa fisik, bahan kimia, dan memiliki masa ketahanan yang dibatasi waktu. Misalnya produk makanan, sabun mandi, atau alas bedak yang memiliki masa kadaluarsa.
Tentunya hal ini berbeda jika dibandingkan pada produksi bidang jasa yang tidak memiliki pengikat khusus secara fisik seperti bahan kimia dan masa kedaluwarsa.
Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi disebut dengan produsen.
Hasil dari proses produksi itu sendiri memiliki output berbeda baik dari segi bentuk, karakteristik dan waktu ketahanannya.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produksi mengandung dua hal penting yaitu menciptakan nilai guna seperti membangun rumah, membuat pakaian, membuat tas, membuat motor, dan sebagainya.
Kedua, menambah nilai guna seperti memperbaiki laptop, memperbaiki sepatu, memperbaiki atau memodifikasi mobil atau sepeda, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi.
Yuk! Setelah mengetahui pengertian dari sebuah kegiatan proses produksi, saatnya beranjak ke pembahasan selanjutnya!
Baca Juga: Biaya Produksi: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Unsur
Tahapan Dalam Proses Produksi
Jika kamu berpikir bahwa sebuah proses produksi terlihat rumit dan memakan waktu cukup lama, coba cek tahapan proses produksi di bawah ini.
Lantas, apa saja proses produksi itu? Secara umum, ada empat alur proses tahapan produksi. Berikut ini adalah alur atau tahapan proses produksi, yaitu:
Indikator Suksesnya Proses Produksi
Untuk bisa mengetahui sukses tidaknya tahapan dari proses produksi yang kamu lakukan, cukup memperhatikan beberapa indikator berikut ini.
Apakah ada satu atau dua indikator yang sudah disebutkan di atas tidak tercapai? Artinya inilah saat kamu dan tim terkait melakukan evaluasi terhadap tahapan dari produksi yang kamu terapkan.
Baca Juga: Helper Produksi Adalah: 11 Tugas dan Tanggung Jawabnya
Produksi Jangka Panjang
Ini adalah kegiatan produksi yang memakan waktu lebih lama. Misalnya, menanam padi, menanam jagung, membangun rumah, dan banyak lagi.
Injeksi Intramuskular
28 April 2021 08:52 WIB
Injeksi intramuskular adalah injeksi yang dilakukan untuk mengantarkan suatu zat ke dalam otot, dengan tujuan dapat diserap dengan cepat oleh pembuluh darah.
Uji Produksi dan Validasi
Selanjutnya, adalah tahap pra produksi atau PVT. Di tahap ini tim memastikan bahwa produk dapat diproduksi dengan anggaran dan target volume sesuai PRD.
Selain itu kamu juga akan mencoba mencari solusi pada skenario terburuk terkait proses produksi. Seperti perubahan desain atau perbaikan besar-besaran.
Ini dianggap sebagai percobaan sebelum produksi benar-benar dijalankan. Fungsinya, untuk menghindari berhentinya produksi di tengah jalan karena adanya permasalahan.
Pada intinya, di tahap ini kamu memastikan bahwa produksi dapat tetap berjalan dalam kemungkinan terburuk sekalipun.
Tahap terakhir yakni proses dari tahapan produksi massal itu sendiri. Sebagian besar tanggung jawab sudah berada pada pihak produsen.
Namun ingat, kamu juga masih berkewajiban mengawasi kualitas produk dan juga pencapaian target volume output tanpa ada pembengkakan budget atau biaya.
Baca juga: Produksi Massal: Pengertian, Keuntungan, dan Tahapannya
Proses produksi adalah suatu kegiatan yang menggabungkan berbagai faktor produksi yang ada dalam upaya menciptakan suatu produk, baik itu barang atau jasa yang memiliki manfaat bagi konsumen.
Proses produksi juga disebut sebagai pengolahan bahan baku dan bahan pembantu dengan peralatan untuk menghasilkan produk yang lebih berharga daripada bahan baku.
Hasil dari proses produksi selain barang adalah jasa. Mengingat kenyataan bahwa layanan tidak memiliki sifat fisik dan kimia dan tidak ada rentang waktu antara produksi dan konsumsi.
Sudah selesai pembahasan tentang proses produksi. Kini saatnya kamu membaca artikel lain dari majoo yang akan membantumu mengenal lebih jauh bisnismu sendiri.
Preventive Maintenance
Menurut Ebeling (1997), preventive maintenance atau pemeliharaan pencegahan adalah pemeliharaan yang dilakukan secara terstruktur. Pada umumnya pemeliharaan dilakukan secara periodik, di mana sejumlah kegiatan seperti inspeksi dan perbaikan, penggantian, pembersihan, pelumasan, penyesuaian, dan dilakukan penyamaan agar sama.
Faktor Proses Produksi
Harus ada beberapa faktor proses produksi agar rangkaian produksi berjalan dengan baik. Simak empat faktor proses produksi di bawah ini.
Tentu saja Sumber daya alam wajib ada. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam dan dapat digunakan manusia dalam upayanya untuk menciptakan kekayaan. Sumber daya alam meliputi lingkungan alam, bumi dan kekayaan bumi.
Tentukan Kapan Maintenance Selesai
Tentukan waktu secara pasti kapan maintenance akan selesai. Sebab, alat/mesin tersebut akan digunakan kembali untuk bekerja, kalau pemeliharaan belum juga selesai maka hal ini dapat mengganggu jalannya pekerjaan.